Ada 2 pihak yang diperlakukan dan
memperlakukan.
Itu bagaimana wanita itu diperlakukan
dan bagaimana wanita itu memperlakukan orang lain.
Siapa perempuan?
Peran wanita dapat dikategorikan
dalam tiga jenis, yaitu:
1. Wanita adalah
seorang anak,
2. Wanita adalah
seorang istri, dan
3. Wanita adalah
seorang ibu
Dari ketiga kategori peran wanita
diatas secara bertahap pasti dilalui oleh semua wanita mulai dari ia dilahirkan
menjadi seorang anak kemudian sampai ia dewasa lalu menikah dan menjadi seorang
istri dan setelah ia mepunyai anak menjadi seorang ibu.
Peran dan fungsi wanita dalam
masyarakat yaitu peran domestik dan publik.
Peran wanita
dalam ranah domestik seperti:
- Memasak,
melahirkan anak, mengasuh anak, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mencuci
piring / pakaian, membersihkan rumah dan lain-lain..
Peran wanita dalam
ranah publik seperti:
- Menjadi
guru, tenaga medis, pegawai kantor, pilot, teknisi pesawat dan
profesi lainya yang saat ini banyak wanita bisa menempatinya.
Dari kedua
peran dan fungsi wanita diatas, wanita memiliki beragam alasan mengapa
mengambil peran tersebut. Misalnya untuk peningkatan ekonomi keluarga atau
membantu suami mencari nafkah atau ingin memberi waktunya sepenuhnya untuk mengasuh
anaknya di rumah dan beragam alasan lainnya.
Kekerasan dalam perempuan yaitu
kekerasan fisik, psikis, penelantaran tetapi identik dengan kekerasan ekonomi
dan kekerasan seksual.
Kejahatan berbasis gender contohnya
petani perempuan dibayar atau digaji lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Atribut sosial: budaya yang
dilekatkan pada jenis kelamin tertentu.
Contohnya: perempuan harus berbicara
dengan lemah lembut, tidak boleh tertawa terbahak-bahak. Sedangkan laki-laki
tidak boleh cengeng.
Ada peran
perempuan yang tidak bisa dipertukarkan, yaitu:
- Mengandung,
- Melahirkan,
- Menyusui,
- Menstruasi dan
- Menopause.
Nama kelompok:
Aisyah Askandarini (10512506)
Carin Riyanti Winata (11512555)
Helen Yohana Sirait (13512371)
Olga Febriani P ( 15512596)