Carl R Rogers mengembangkan terapi Client-Centered sebagai reaksi terhadap
apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pendekatan
client-centered adalah cabang khusus dari terapi humanistic yang menggaris
bawahi tindakan mengalami klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnya. Terapis
berfungsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan pribadi kliennya dengan jalan
membantu kliennya itu dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan
masalah-masalah. pendekatan client-centered menaruh kepercayaan yang besar pada
kesanggupan klien untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri.
Tujuan, Peran Terapis dan Teknik Humanistik Eksistensial.
Artikel 5
Pendekatan eksistensial-humanistik menekankan renungan-renungan filosofis
tentang apa artinya menjadi manusia utuh. Terapi eksistensial terutama berpijak
pada premis bahwa manusia tidak bisa melarikan diri dari kebebasan dan bahwa
kebebasan dan tanggung jawab itu saling berkaitan. Berfokus pada kondisi
manusia. Pendekatan terapi eksistensialjuga bukan suatu pendekatan terapi
tunggal, melainkan suatu pendekatan yang mencakup terapi-terapi yang berlainan
yang kesemuanya berlandaskan konsep-konsep dan asumsi-asumsi tentag manusia.
Konsep, Tujuan dan Teknik Psikoanalisis
Artikel 4
Kesadaran; Bagi Freud, kesadaran merupakan bagian terkecil dari
keseluruhan jiwa. Seperti gunung es yang mengapung yang bagian terbesarnya
berada di bawah permukaan air, bagian jiwa yang terbesar berada di bawah
permukaan kesadaran. Freud percaya bahwa sebagian besar fungsi psikologis
terletak di luar kawasan kesadaran.
Struktur kepribadian
Struktur kepribadian terdiri dari tiga sistem: id, ego, superego. Id
adalah komponen biologis, ego adalah komponen psikologis, sedangkan superego
merupakan komponen sosial.
1
Person Centered Therapy
Artikel 3
Salah satu pendekatan yang dikenal dalam terapi Humanistik
ini adalah terapi yang berpusat kepada klien atau Client-Centered Therapy. Client-Centered therapy adalah terapi yang
dikembangkan oleh Carl Rogers yang didasarkan kepada asumsi bahwa klien
merupakan ahli yang paling baik bagi dirinya sendiri dan meruakan orang yang
mampu untuk memecahkan masalahnya sendiri. Tugas terapis adlah mempermudah
proses pemecahan masalah mereka sendiri. Terapis juga tidak mengajukan
pertanyaan menyelidik, membuat penafsiran, atau menganjurkan serangkaian
tindakan. Istilah terapis dalam pendekatan ini kemudian lebih dikenal dengan
istilah fasilitator
Terapi Humanistik Eksistensial
Artikel 2
Pendekatan eksistensial-humanistik, di lain pihak,
menekankan renungan-renungan filosofis tentang apa artinya menjadi manusia yang
utuh. Terapi eksistensial, terutama, berpijak pada premis bahwa manusia tidak
bisa melarikan diri dari kebebasan dan bahwa kebebasan dan tanggung jawab itu
saling berkaitan. Dalam penerapan-penerapan terapeutiknya, pendekatan
eksestensial-humanistik memusatkan perhatian pada asumsi-asumsi filosofis yang
melandasi terapi. Pendekatan ekstensial humanistic menyajikan suatu landasan
filosofis bagi orang-orang dalam hubungan dengan sesamanya yang menjadi ciri
khas, kebutuhan yang unik dan menjadi tujuan konselingnya, dan yang melalui
implikasinya-implikasi bagi usaha membantu individu dalam menghadapi
pertanyaan-pertanyaan dasar yang menyangkut keberadaan
Terapi Psikoanalisis
Artikel 1
Sigmund Freud (1856-1939), seorang dokter dari Wina,
merumuskan sudut pandang psikoanalisis (psychoanalytic perspective), yang
memandang perkembangan sebagai hal yang dibentuk oleh daya-daya tidak sadar
yang memotivasi perilaku manusia. Psikoanalisis, pendekatan terapi yang
dikembangkan Freud, berupaya untuk memberikan para pasien wawasan (insight) ke
dalam konflik-konflik emosional yang tidak sadar dengan menanyakan mereka
berbagai pertanyaan yang dirancang untuk mengungkapkan ingatan-ingatan yang
terkubur. Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat
tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Dasar dari terapi psikoanalisis
adalah konsep Sigmund Freud dan beberapa pengikutnya. Tujuan dari psikoanalis
adalah menyadarkan individu
Subscribe to:
Posts (Atom)