Pada tulisan
sebelumnya, saya telah membahas tentang apa itu psikoterapi, tujuan psikoterapi
dan unsur-unsur psikoterapi. Sekarang, saya akan membahas perbedaan dari
konseling dan terapi, pendekatan terhadap mental illness dan bentuk utama
terapi.
A.
Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
*Psikoterapi
1
Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini
individu,
2
Klien dianggap sakit mental
3
Klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli psikoterapi
(terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu
merumuskan tujuan-tujuan.
4
Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan sebagainya
itu kepada orang yang ditolongnya,
5
Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan
tehnik-tehnik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
6
Terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan
individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peran.
1 Berpusat pandang
masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien,
2 Klien tidak
dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dank lien itu sebagai teman
yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani
tersebut,
3 Konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi
tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling berpusat
pada pengubahan tingkah laku, tehnik-tehnik yang dipakai lebih bersifat
manusiawi,
4
Konselor bekerja
dengan individu yang normal yang sedang mengalami masalah
B.
Pendekatan terhadap mental
illness :
1)
Terapi Psikoanalisa (Psikodinamika)
Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang
disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah
lewat. Tujuannya adalah agar klien menyadari apa yang sebelumnya tidak
disadari.
2)
Terapi behavioral
Manusia bertindak secara otomatis karena membentuk
asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Dalam hal ini berkaitan
dengan classical conditioning (Ivan Pavlov) yang menggunakan anjing sebagai
percobaannya, ketika anjing menekan bel muncul makanan dan air liur. Selain itu
juga operant conditioning (B.F Skinner) yang menggunakan tikus sebgai
percobaannya.
3)
Terapi Humanistik
Sebuah pendekatan umum terhadap perilaku manusia yang
menekankan pada keunikan, keberhargaan, dan nilai tujuan pribadi. Terapi humanistic
adalah terapi yang dimaksudkan untuk menangani manusia secar menyeluruh.
4)
Terapi Kognitif
Perilaku manusia dipengaruhi oleh pikirannya. Terapi ini
lebih fokus pada modifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Tujuan
terapi ini adalah mengubah pola pikir dengan cara meningkatkan kesadaran dan
berpikir rasional.
5)
Terapi Integratif/Holistik
Memilih dari berbagai tehnik terapi yang paling tepat
untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu tehnik tunggal. Selain
itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk
menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
C.
Bentuk Utama Terapi:
1)
Teknik Terapi Psikoanalisa
Terapi ini menekankan pada fungsi pemecahan masalah
dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dar id.
2)
Teknik Terapi Perilaku
Terapi yang menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi
perilaku individu. Antara lain: desensitisasi, flooding, penguatan sistematis,
permodelan, dan regulasi diri yang melibatkan pemantauan dan pengamatan
perilaku diri sendiri.
3)
Teknik Terapi Kognitif
Prinsip utama dari terapi ini adalah fokus pada kemampuan
pasien untuk mengembangkan cara berpikir melalui cognitive style. Tujuannya adalah mengajarkan pada pasien bagaimana
menerapkan pola pikir dan perilaku yang tepat, sehingga dapat membantu mereka
membuang pemikiran yang menyimpang atau maladaptive.
4)
Teknik Terapi Humanistik
Membantu individu menyadari diri yang sesungguhnya dan
memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered therapy). Terapi tersebut
percaya bahwa karakteristik terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi
diri klien yaitu empati kehangatan dan ketulusan.
5)
Teknik Terapi Integratif/Elektik
Memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat
untuk klien tertentu ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Selain
itu merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan
mental seseorang secara keseluruhan.
6)
Teknik Teraoi Kelompok dan Keluarga
Terapi yang memberikan kesempatan bagi individu untuk
menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki
masalah serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah terapi khusus yang membantu
pasangan suami-istri atau hubungan orang tua-anak untuk menangani masalah.
Sumber:
No comments:
Post a Comment