Umbi batangUmbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah,
digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sehingga
bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas - mata tunas yangakan
berkembang menjadi tanaman baru.Contoh: kentang dan Caladium.
Dalam reproduksi seksual, sumber genetik
keturunan terdiri dari kontribusi genetik dari kedua orang tua melalui fusi
sel kelamin atau gamet, yaitu, reproduksi seksual merupakan sumber
keragaman genetik.
Reproduksi
seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin
yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi
seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi
secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel,
bereproduksi secara aseksual.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/zoology/2315822-perbedaan-reproduksi-aseksual-dan-reproduksi/#ixzz2NK2tZAPC (tanggal akses 13 Maret
2013)
C.
Geografi Kehidupan
1.
Persebaran Makhluk Hidup
Seperti kita ketahui
setiap daerah di dunia memiliki makhluk yang berbeda-beda, tap terkadang
dapat kita temukan flora dan fauna yang sama di berbagai wilayah yang
berbeda mengapa bisa begitu? Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor
yang menyebabkan tersebarnya flora dan fauna tersebut.
BIOTIK, faktor-faktor makhluk hidup
1. Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia tentu berpengaruh dalam persebaran makhluk hidup.
Contohnya, semakin banyak manusia yang menebang pohon, tentu semakin
sedikit pohon-pohon yang ada. Jika manusia terus menerus berburu, tentu
hewan-hewan semakin punah. Maka dari itu kesadaran dan aktivitas manusia
tentu berperan sangat penting dalam persebaran makhluk hidup.
2. Flora dan Fauna
Faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora.
Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai
membantu dalam penyebaran biji tumbuhan.
Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang
subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga
mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprophit merupakan
jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah-sampah di tanah
sehingga dapat menyuburkkan tanah.
ABIOTIK-faktor-faktor fisik
1. Iklim
Iklim sangat mempengaruhi dari persebaran flora dan fauna di suatu negara,
perubahan iklim akan mempengaruhi keberadaan flora dan fauna baik dari segi
jumlah maupun persebaran yang semakin berkurang. Iklim sendiri adalah
keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah dalam kurun waktu yang relatif
lama. Sedangkan wilayah Indonesia, memiliki iklim tropis yang sangat
dikenali melalui tumbuhan yang sangat besar dan selalu hijau sepanjang
tahun.
Perubahan Iklim sendiri berpengaruh terhadap flora dan fauna di daerah
Indonesia. Akibatnya ada jenis-jenis flora dan fauna tertentu yang dapat
hidup dengan jenis iklim tertentu. Kutub, dingin, tropis, dan subtropis.
2. Kelembapan Udara
Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan
yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang
dapat hidup di daerah yang sangat basah.Berdasarkan tingkat kelembaban
lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Xerophyta (Xerofit)-
tumbuhan yang mampu beradaptasi di daerah yang kering sekalipun,
misalnya kaktus.
- Mesophyta (Mesofit)-
tumbuhan yang dapat hidup di tanah yang lembab, misalnya padi.
- Tropophyta (Tropofit)-
tumbuhan yang di dalam kehidupannya membutuhkan banyak air, misalnya
teratai dan eceng gondok.
3.
Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan,
karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang
ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan
minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu
bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai
dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan
biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti
vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.
4. Jenis Tanah
Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan
mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atas
sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah untuk
penggunaan-penggunaan tertentu. (Contoh : klasifikasi kesesuaian lahan
untuk perkebunan, tanah akan diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah
yang mempengaruhi tanaman perkebunan tersebut seperti drainase tanah,
lereng, tekstur tanah dan lainnya).
5. Air
Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Makhluk-makhluk
pertama di dunia berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam
air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di
dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di
dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan
dangkal dan lautan. Tumbuhan seperti alga dan rumput laut menjadi sumber
makanan ekosistem perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan
utama para ikan.
2. Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
a) Daerah Tropik
memiliki ciri beriklim panas, matahari bersinar
sepanjang tahun, perubahan suhu antara Jahuari hingga Desember sangatlah
sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies tumbuhan yang
dapat membenntuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Pohon-pohonnya
besar dan tinggi, dapat mencapai 20-40 m
Cabang
pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas
Di
dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit) yang melakukan
adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan
yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel
Tanah
dibawah naungan hampir tidak pernah mendapatkan sinar matahari. Hal ini
menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke atas. Misalnya rotan
Di
lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput sebagai makanan hewan kecil.
Didalam hutan tropis yang lebat, terdapat beraneka ragam binatang,
mulai dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan
binatang besar lainnya. Sedangkan tumbuhan yang hidup dalam tumbuhan ini,
memiliki ciri : berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun, berbunga dan
berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan
tahun berikutnya.
Ciri lingkungan abiotiknya : suhu udara pada siang
hari sangat tinggi, sekitar 50oC sedangkan pada malam hari dapat mencapai
0oC. kelembapan udara sangat rendah, penguapan air sangat tinggi, yang
berakibat pada tanahnya yang tandus.
b) Daerah Sub-Tropik
merupakan iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas,
musim gugur, pusim dingin dan musim semi. Curah hujannya
sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit,
menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung
humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim
gugur.
Ciri Biomanya : Hutannya merupakan hutan luruh,
Gugurnya daun merupakan persiapan datangnya musim dingin dan bersemi
kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju,
jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak antar pohon tidak rapat dan
tidak ada perdu di bawahnya.
c) Daerah Kutub
Daerah ini, pada musim panas, matahari bersinar lebih
dari 12 jam sehari. Pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari.
Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang
pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer,
dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam,
dan marten.
Di belahan utara, terdapat tundra. Daerah ini mendapat
sedikit energi radiasi matahari. perbedaan siang dan malam pada musim panas
dan dingin sangatlah besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji
tumbuh kerdil. Binatang khas daerah ini adalah rendeer, beruang
putih, musk axen.
3. Pembagian Wilayah Untuk
Penyebaran Binatang
Menurut Alfred Russel Wallace, penyebaran hewan di bumi, dapat
dikelompokkan menjadi 6 daerah, yaitu :
1. Wilayah
Ethiopian : wilayah yang penyebarannya meliputi benua Afrika, dari
sebelah selatan gurun sahara, Madagaskar dan selatan Saudi Arabia. Contoh
: zebra, jerapah, gajah, dan gorilla
2. Wilayah
Paleartik : Wilayah persebarannya meliputi hampir seluruh benua
Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai pegunungan Himalaya,
Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, selat Bering di pantai Pasifik,
dan benua Afrika paling Utara. Contoh : Beruang Eropa, Bison dan Rusa
Kutub.
3. Wilayah
Nearktik : Persebarannya meliputi wilayah amerika Serikat, Amerika
Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Contoh : hewan pengerat besar
seperti berang-berang
4. Wilayah
Neotropikal : Persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika
Selatan dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar
beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Contoh : kera dan
tapir
5. Wilayah
Oriental : Wilayah penyebarannya meliputi daerah Asia bagian
Selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu,
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Filiphina. Contoh : harimau,
gajah, tapir dan kerbau
6. Wilayah
Australian : Wilayah ini mencakup Australia, Selandia Baru, Irian,
Maluku, pulau-pulau di sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik.
Contoh : hewan yang berkantung seperti kanguru
D.
Evolusi
Evolusi makhluk hidup
Evolusi
adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan
waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih
kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak
lebih jelas.
Terdapat
dua macam evolusi :
·
Evolusi Progresif :
Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup.
·
Evolusi Regresif (retrogresif) :
Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori
evolusi itu sendiri adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta.
Berikut teori dari para ilmuan mengenai Evolusi makhluk hidup:
1)
Jean Baptise Lamarck
Idenya
mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic
zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan :
·
Alam sekitar mempunyai pengaruh pada
cirri-ciri atau sifat yang diwariskan
·
Cirri-ciri akan diwariskan pada
keturunannya
·
Organ yang sering disunakan akan
berkembang, sedangkan apabila tidak digunakan akan mengalami kemunduran
bahkan hilang.
·
Contoh
: Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang pendek.
Bagi keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat
mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher jerapah akan
berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah beradaptasi menjadi
leher panjang tersebut, akan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya.
Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak dapat beradaptasi baik
dengan lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran.
2) Charles Darwin
Charles
Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859,
dengan judul "on the ofiginof species by means of natural
selection" atau "the preservation of favored races in the
struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat :
·
A)
Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan,
melainkan karena seleksi alam dan seksual
·
b)
Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang
kuat akan terus hidup
·
C) Setiap
populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses bereproduksi
·
D) Untuk berkembang biak, diperlukan
adanya makanan dan ruang yang cukup
·
E) Bertambahnya suatu populasi tidak
berjalan terus-menerus
3)
Alfred Wallace
Memiliki
pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang,
berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.
4)
Count De Buffen
Menyatakan
bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang
diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan
menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies
baru.
5)
Sir Charles Lyeel
Menyatakan
bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.
6)
Thomas Robert Malthus
Menyatakan
bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan
makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung.
7)
Anaximender
Bumi
pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para
makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada
manusia, terdapat masa"part fish" dan "part
human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan seperti
ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan.
Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada manusia dewasa.
8)
Aristoteles
Benda-benda
hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yaknientelecy,
dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.
9)
Epicurus
Epicurus
sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin
kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang
mempengaruhinya, melainkan karena faktor "natural law".
10) August Weismann
Ilmuan
ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern.
Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana
mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.
Pro
dan Kontra tentang berbagai pendapat masalah Evolusi
Lamarck vsWeismann
Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup
yang diperoleh melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann
di sini melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus yang panjang, namun
pada hasilnya, sampai kepada generasi-20, keturunan induk tikus yang
ekornya di potong tadi, tetap berukuran panjang.
Lamack vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena
beradaptasi dengan lingkungan (selalu memakan dedaunan di pohon yang
tinggi), maka lehernyapun menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada
yang berleher panjang. Dalam kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah
berleher panjang lebih unggul daripada jerapah berleher pendek, sehingga
populasi yang sampai sekarang masih dapat kita lihat adalah jerapah
berleher panjang.
Bukti-Bukti Adanya
Evolusi
a)
Fosil
Merupakan
sisa-sisa, cetakan ataupun berkas dari hewan maupun tumbuhan yang telah
membatu. Fosil ini sebagai bukti adanya peristiwa evolusi yang dapat
menentukan umur dengan cara menghitung laju erosi, sedimentasi, kandungan
garam, dan kadar radio aktif.
b)
Homologi
Dua
organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai asal sama (secara
embrilogik), tetapi fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat gerak
manusia dan sirip ikan. (memiliki bentuk rangka yang sama, namun berbeda
fungsinya).
|
Homologi
|
|
c) Analogi
Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun
memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar
(memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama,
yaitu untuk terbang).
|
Analogi
|
d) Embriologi
Perbandingan
Merupakan hewan-ewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia,
meskipun tubuh individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan
embrionya sangat mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal,
embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan). Embriologi perbandingan ini
dibagi menjadi dua :
·
Ontogeni : perkembangan individu mulai
dari sel telur hingga individu tersebut mati
·
Filogeni : Sejarah perkembangan organisme
dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna
·
|
Perkembangan Embrio
|
e)
Adanya variasi dalam satu spesies
Individu
yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah bersifat identik (sama
persis). variasi ini terjadi karena faktor genetis dan lingkungan.
f)
Petunjuk secara biokimia
Digunakan
uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
semakin banyak endapan yang terbentuk maka semakin jauh hubungan
kekerabatannya.
g)
Adanya Organ-Organ tubuh yang terseisa
Organ-organ
tubuh yang tersisa nerupakan bukti adanya proses evolusi. organ-oran ini
sudah tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia, antara lain :
·
umbai cacing (apendiks)
·
tulang ekor
·
gigi taring yang runcing
·
rambut pada dada
·
h)
Petunjuk Peristiwa Domestikasi
Pembudidayaan
makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan terjadinya perubahan
fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. cara ini, dapat mengevolusikan
makhluk hidup, artinya, dapat menghasilkan suatu varietas baru yang
dikehendaki manusia berdasarkan sifat-sifat yang berbeda.
Mekanisme
Evolusi
Evolusi
dapat berlangsung karena :
1)
Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom) yang dapat diwariskan
secara genetik pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru,
kemudian melalui proses perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi
baru.
2)
Seleksi Alam
Seleksi terhadap anggota populasi sehingga anggota yang kuat dan sehat yang
dapat bertahan hidup. (teori Darwin : "survival of the
fittest")
|
No comments:
Post a Comment